PES

Salah Satu Daftar Nama Penyakit PES Yang Sering di Jumpai

daftarnamapenyakit.web.id – PES (Postural Orthostatic Tachycardia Syndrome) adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah tubuh, terutama ketika berpindah posisi dari berbaring atau duduk menjadi berdiri. Pada kondisi normal, tubuh secara otomatis mengatur tekanan darah dan denyut jantung untuk menjaga aliran darah yang seimbang saat bergerak. Namun, pada individu dengan PES, sistem ini tidak berfungsi dengan baik, sehingga menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan.

Penyebab PES belum sepenuhnya dipahami, namun diketahui bahwa gangguan ini terkait dengan disfungsi sistem saraf otonom yang mengatur fungsi-fungsi otomatis tubuh seperti tekanan darah, denyut jantung, dan suhu tubuh.

PES tidak memiliki pengobatan yang spesifik, tetapi tujuan perawatan adalah mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup. Pengobatan dapat mencakup perubahan gaya hidup seperti menghindari pemicu, peningkatan asupan garam dan cairan, penggunaan obat-obatan untuk mengatur denyut jantung dan tekanan darah, terapi fisik, dan pengelolaan stres.

Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan terkait PES, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi dan diagnosis yang akurat. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, wawancara medis, dan mungkin melakukan tes tambahan untuk memastikan diagnosis dan merencanakan perawatan yang tepat.

Sejarah Penyakit PES

PES (Postural Orthostatic Tachycardia Syndrome) pertama kali dijelaskan secara medis pada tahun 1993 oleh Dr. Philip Low, seorang ahli neurologi di Mayo Clinic. Namun, gangguan ini sudah lama dikenal dengan berbagai istilah lain, seperti sindrom takikardia postural idiopatik, sindrom Neurally Mediated Hypotension (NMH), dan sindrom Orthostatic Intolerance (OI).

Sebelum istilah PES digunakan secara umum, gejala yang terkait dengan gangguan ini sering kali dikaitkan dengan gangguan lain, seperti sindrom kelelahan kronis atau sindrom iritasi usus besar. Baru pada tahun 1990-an, pemahaman tentang gangguan ini mulai berkembang dan menjadi entitas tersendiri.

PES adalah gangguan yang relatif jarang terjadi dan masih banyak yang belum dipahami tentang penyebabnya. Meskipun demikian, beberapa faktor telah dikaitkan dengan kondisi ini, termasuk disfungsi sistem saraf otonom, gangguan pembuluh darah, dan gangguan regulasi hormon.

Baca juga : Salah Satu Daftar Nama Penyakit Campak Yang Sering di Jumpai

Seiring dengan peningkatan kesadaran dan penelitian lebih lanjut tentang PES, diagnosa dan penanganan gangguan ini telah berkembang. PES dikenal sebagai gangguan kronis yang membutuhkan manajemen jangka panjang untuk mengontrol gejala dan meningkatkan kualitas hidup.

PES terus menjadi bidang penelitian aktif, dengan upaya untuk memahami lebih dalam tentang penyebab dan mekanisme yang mendasarinya. Tujuan utama adalah meningkatkan pemahaman tentang gangguan ini dan mengembangkan pendekatan pengobatan yang lebih efektif untuk membantu individu yang terkena PES.

Gejala Penyakit PES

Penyakit PES (Postural Orthostatic Tachycardia Syndrome) dapat menyebabkan berbagai gejala yang mempengaruhi sistem kardiovaskular dan sistem saraf otonom. Gejala yang umum terkait dengan PES antara lain:

1. Peningkatan denyut jantung: Denyut jantung yang cepat dan tidak proporsional terhadap aktivitas fisik atau posisi tubuh, terutama saat berdiri.

2. Hipotensi ortostatik: Tekanan darah yang rendah ketika berdiri, yang dapat menyebabkan pusing, pingsan, atau kehilangan kesadaran.

3. Gangguan ritme jantung: Detak jantung yang tidak teratur atau tidak stabil.

4. Gejala neurologis: Termasuk pusing, pingsan, rasa lemah, kelelahan berlebihan, sakit kepala, gangguan tidur, atau gangguan kognitif seperti kesulitan berkonsentrasi dan memori yang buruk.

5. Gejala gastrointestinal: Termasuk mual, muntah, perut kembung, diare, atau konstipasi.

6. Gejala neuromuskular: Termasuk nyeri otot, kelemahan otot, tremor, atau kekakuan otot.

7. Intoleransi panas: Kesulitan dalam mempertahankan suhu tubuh yang normal saat terpapar panas.

8. Gangguan penglihatan: Termasuk penglihatan kabur, penglihatan ganda, atau pingsan yang berkaitan dengan perubahan posisi kepala.

Gejala PES dapat bervariasi antara individu, dan tingkat keparahannya juga dapat berbeda. Penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk diagnosis dan pengelolaan yang tepat.

Perawatan Penyakit PES

Perawatan PES (Postural Orthostatic Tachycardia Syndrome) berfokus pada mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Meskipun tidak ada obat yang dapat menyembuhkan PES secara total, beberapa pendekatan pengobatan yang umum digunakan termasuk:

1. Manajemen gaya hidup: Menghindari pemicu gejala seperti panas, kelelahan, stres, atau posisi berdiri atau duduk yang lama. Penting untuk menjaga pola tidur yang teratur, menghindari dehidrasi, dan mengatur aktivitas fisik dengan hati-hati.

2. Terapi rehidrasi: Minum cukup air dan elektrolit untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh. Dalam beberapa kasus, pasien mungkin memerlukan terapi cairan intravena untuk mengatasi dehidrasi yang parah.

3. Obat-obatan: Beberapa jenis obat dapat digunakan untuk mengelola gejala PES. Contohnya adalah beta-blocker, yang dapat membantu mengendalikan denyut jantung yang cepat, atau obat pengencer darah untuk mengatasi masalah pembekuan darah yang terkait dengan PES. Selain itu, dokter juga mungkin meresepkan obat antihipotensi atau obat yang mempengaruhi sistem saraf otonom.

4. Terapi fisik: Terapi fisik atau rehabilitasi dapat membantu memperkuat otot dan meningkatkan kebugaran fisik. Terapis fisik juga dapat memberikan latihan postural dan teknik relaksasi yang membantu mengurangi gejala.

5. Dukungan psikologis: Menghadapi PES secara kronis dapat memengaruhi kesejahteraan emosional pasien. Dukungan psikologis melalui konseling atau dukungan kelompok dapat membantu pasien mengatasi stres dan meningkatkan koping.

Penting untuk bekerja sama dengan tim medis yang berpengalaman dalam mengelola PES. Setiap pasien dapat merespons berbeda terhadap pengobatan, oleh karena itu perawatan harus disesuaikan dengan kebutuhan individu.

One thought on “Salah Satu Daftar Nama Penyakit PES Yang Sering di Jumpai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *