Dampak Neonatal conditions

 Apa Dampak Neonatal conditions??

Neonatal conditions adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bayi yang baru

lahir atau masih sangat muda.masa Neonatal merujuk pada paroide 28 day setelah melahirkan,namun.bisa jadi menjadi lebih lama.

dalam masa ini bayi sangatlah rawan dan perlu perlakuan khusus serta harus hati-hati dalam merawatnya.

Bayi yang baru lahir atau neonatal memerlukan perawatan di rumah sakit atau fasilitas perawatan neonatal lainnya untuk

memastikan bahwa mereka mendapatkan semua yang diperlukan untuk tumbuh dan berkembang dengan sehat.

Perawatan neonatal meliputi pengawasan terus-menerus untuk memastikan bahwa bayi mendapatkan cukup nutrisi, oksigen, dan suhu tubuh yang stabil.

Bayi neonatal juga perlu mendapatkan imunisasi dan vaksinasi yang tepat sesuai dengan jadwal yang ditetapkan untuk membantu mencegah penyakit atau pun infeksi.

Periode neonatal terdiri atas 28 hari pertama kehidupan. Dalam hal sehat dan
sakit, periode neonatal merupakan periode terpenting masa bayi dan kanak – kanak
karena selama waktu tersebut terdapat mortalitas paling tinggi. Masa bayi neonatal merupakan periode yang berbahaya, baik secara fisik maupun psikologis.

Secara fisik periode ini berbahaya karena sulitnya mengadakan penyesuaian diri secara radikal.

yang penting pada lingkungan yang sangat baru dan sangat berbeda.
Kualitas layanan kesehatan/pelayanan ibu menyusui menuntut adanya keseimbangan yang baik antara manfaat

dengan risiko pelayanan yang perlu diperhitungkan menurut efisensi dan biaya.Pelayanan kesehatan/ibu menyusui dikatakan
berkualitas apabila layanan tersebut dibutuhkan oleh ibu menyusui secara efisien,

sehingga ibu menyusui yang memanfaatkannya dapat merasa puas dengan layanan tersebut.

Selanjutnya dikemukakan bahwa pemanfaatan pelayanan kesehatan/ibumenyusui dipengaruhi oleh beberapa

faktor yakni:(faktor sosio kultural,faktor organisasi,faktor interaksi antara konsumen-pemberi pelayanan.

Dari pandangan para pakar tersebut dapat disimpulkan bahwa:Sumber daya manusia,

dalam hal ini karakteristik yang melekat pada ibu menyusui,serta sumber daya petugas pelayanan kesehatan/kebidanan,.

merupakan faktor penting dalam proses pelayanan kesehatan pada ibu menyusui.

Penelitian ini terfokus pada penilaian pengaruh faktor determian status kesehatan bayi periode neonatal (Berat Bayi Lahir,umur ibu melahirkan,umur kehamilan,serta pemberian ASI).

Neonatal Perioede Berbahaya

dalam banyaknya kasus dan angka kematian yang tinggi,pada masa ini memang sangatlah berbahaya.seperti komplikasi,infeksi,kurang gizi dan rentan cedera.

Komplikasi

dalam kondisi pasca melahirkan biasanya sag ibu masih degan kondisi lemah apa lagi prematuritas yang dapat menyebabkan banyak kondisi medis yang serius

seperti detak jantung lemah,sulit bernapas,masalah kulit,masalah pernapasan, serta gangguan sistem pencernaan dan saraf.

Infeksi

Berbagai infeksi ini dapat menyebabkan demam,diare,muntah,dan kondisi lainnya yang menimbulkan efek jangka panjang,dan kematian.

Kurang gizi

Terkadang orang tua susah memberikan nutrisi yang dibutuhkan bayi yang baru lahir,karena bayi sudah memiliki pola makan tidak teratur,

yang juga dapat menyebabkan masalah kesehatan ke depannya.

Rentan cedera

Karena masih belajar untuk menerima rangsangan dan menyesuaikannya secara internal.Risiko cedera meningkat untuk berbagai alasan termasuk penyebaran infeksi mikroba,serta masih memiliki susunan saraf dan tulang yang masih muda.

Umur ibu saat melahirkan

Umur ibu saat melahirkan dapat mempengaruhi status kesehatan bayi
dalam hal ini kelangsungan hidup bayi. Kematian bayi baru lahir sebagian besar
terjadi pada ibu yang memang berisiko tinggi untuk hamil dan melahirkan (kurang dari 20 tahun atau lebih dari 40 tahun).

Dan lebih tua mungkin disebabkan oleh faktor biologis yang mengakibatkan komplikasi selama kehamilan dan persalinan.

Umur ibu yang terlalu muda dan terlalu tua mempunyai risiko yang lebih besar untuk

melahirkan bayi yang kurang sehat karena ibu hamil yang usianya terlalu
muda, pertumbuhan alat – alat reproduksi belum begitu matang,sedangkan ibu
yang hamil pada umur terlampau tua fungsi alat reproduksi telah mengalami degeneratif

sehingga meningkatkan kemungkinan terjadi kelainan saat kehamilan yang
berisiko besar untuk melahirkan bayi berat lahir rendah10.
Dari hasil penelitian yang dilakukan di RSKDIA Fatimah Makassar tahun
2012 memperlihatkan bahwa, ibu melahirkan dengan umur 25-35 tahun lebih banyak yang berstatus sehat yaitu 115 (93,5%)

dibandingkan umur ibu yang melahirkan <25 atau 35 tahun yaitu, 32 (86,5%).
Faktor risiko status kematian neonatal di kecamatan losari kabupaten brebes
bahwa persentase bayi yang mati pada usia neonatal dari ibu yang berusia <20 dan
>35 tahun (55,1%), lebih besar jumlah bayi yang hidup pada ibu yang berusia <20
tahun dan >35 tahun (13,79%), sedangkan ibu yang berusia 20 sampai 35 tahun
dengan kasus neonatal yang hidup (86,21%) lebih besar dibandingkan dengan
neonatal yang mati (44,83%).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *